PEMBUATAN IKAN ASIN DENGAN METODE PEREBUSAN
BAHAN PEMBUATAN :
1) Ikan.
2) Garam. Garam ditumbuk sampai halus.
3) Tawas
4) Asam asetat glasial
PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
1) Panci perebus. Panci ini digunakan untuk merebus ikan di dalam
larutan garam. Wadah dibuat dari logam tahan karat, misalnya aluminium
atau stainless steel.
2) Tempat penjemuran ikan asin. Alat ini digunakan untuk menjemur ikan
asin berupa balai-balai dari kayu atau bambu dan dilengkapi dengan
tampah atau nyaman bambu.
3) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk menyiangi ikan.
CARA PEMBUATAN :
Cara ini biasanya dilakukan terhadap ikan berukuran kecil (teri) dan
ikan yang sedikit lebih besar (layang berukuran kecil) . Ikan berukuran sedang dan besar, jarang
diasinkan dengan cara ini.
1) Penyiapan larutan penggaraman. Air bersih dimasukkan ke dalam wadah
perebus, kemudian ditambah garam dan tawas dan diaduk. Setiap 1 liter
air ditambah garam 200 gram dan tawas 10 gram. larutan dipanaskan sampai
mendidih. Busa yang mengapung dibuang. Setelah itu ditambahkan asam
asetat glasial. Setiap 1 liter larutan ditambah dengan 5 ml asam asetat
glasial.
2) Perebusan. Ikan dimasukkan ke dalam larutan penggaraman yang sedang
mendidih. Api agak dibesarkan agar larutan tetap mendidih. Perebusan
berlangsung selama 7-10 menit. Setelah itu ikan segera diangkat atau
dikeluarkan dari larutan penggaraman.
3) Pengeringan. Ikan yang baru diangkat, langsung dihamparkan di atas
tampah atau wadah pengering. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar
matahari, atau denan alat pengering. Waktu pengeringan akan lebih
singkat dan mutu produk lebih baik jika pengeringan dilakukan dengan
alat pengering.
4) Pengemasan. Ikan asin tidak perlu disimpan di dalam wadah tertutup
rapat. Keranjang bambu, keranjang rotan dan peti kayu dapat digunakan
untuk tempat penyimpanan ikan asin. Untuk jumlah kecil, ikan dapat
disimpan di dalam kantong plastik.